Kapolres Oloan Siahaan Dalam Situasi Overmacht Cegah Tawuran 

Aswar

- Jurnalis

Rabu, 7 Mei 2025 - 13:54 WIB

5043 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

BARANEWSMAKASSAR, MEDAN – Kondisi OVERMACHT yang dialami AKBP Oloan Siahaan terjadi saat ia menghadapi situasi yang sangat tidak seimbang ketika berupaya membubarkan aksi tawuran di Tol Belmera, Medan Belawan, pada Sabtu malam, 3 Mei 2025. Dalam konteks ini, “overmatch” merujuk pada keadaan di mana AKBP Oloan berada dalam posisi yang secara taktis dan jumlah kalah dibandingkan dengan lawan yang dihadapinya.

AKBP Oloan Siahaan sedang melakukan patroli ketika mendapati sekelompok remaja yang terlibat dalam tawuran. Saat mencoba membubarkan mereka, mobil dinasnya dihadang dan diserang oleh sekitar 10 orang yang menggunakan kelewang dan melemparkan batu. Meskipun telah melepaskan tiga tembakan peringatan, para pelaku tetap melanjutkan serangan dengan menembakkan mercon dan melemparkan batu ke arah AKBP Oloan. Dalam situasi yang semakin tidak terkendali dan membahayakan keselamatan, AKBP Oloan terpaksa melepaskan tembakan ke arah para pelaku tawuran.

Akibat insiden ini, dua remaja tertembak; satu mengalami luka di bagian perut dan satu lagi di tangan. Keduanya dirawat di RS Bhayangkara Medan. Setelah kejadian, AKBP Oloan menghubungi Waka Polres untuk meminta bantuan, dan polisi berhasil menangkap 20 orang yang diduga terlibat dalam tawuran tersebut, dengan 14 di antaranya positif menggunakan narkoba jenis ganja.

Meskipun tindakan AKBP Oloan mendapat dukungan dari beberapa pihak, termasuk Wakil Ketua DPRD Medan, Hadi Suhendra, yang menyatakan bahwa tindakan tegas tersebut diperlukan untuk mengatasi aksi tawuran yang meresahkan masyarakat, namun Polda Sumut memutuskan untuk menonaktifkan AKBP Oloan dari jabatannya selama satu bulan guna menjalani pemeriksaan atas insiden tersebut.

Situasi yang dihadapi AKBP Oloan Siahaan merupakan contoh nyata dari kondisi overmacht, di mana seorang petugas penegak hukum harus menghadapi ancaman yang melebihi kapasitas normal, baik dari segi jumlah maupun intensitas serangan. Tindakan yang diambil oleh AKBP Oloan mencerminkan upaya untuk mempertahankan keselamatan diri dan menegakkan hukum dalam situasi yang sangat menantang.

Berita Terkait

Endang Kabag Keuangan Rumah Sakit Haji Medan Tidak Tranparans Atas Dugaan Mark’up Hutang Dengan Pihak Penyedia
Menpora Ario Dito: Penyelenggaraan PON XXI Sumut Tidak Kalah dari Olimpiade
Hingga September 2024, Kejati Sumut Tuntut Mati 50 Terdakwa Perkara Narkotika
Polsek Sunggal Tembak Pelaku Curanmor Yang Beraksi Di 16 Lokasi
The Latest News in R&B Music: A Look at Super Bowl Performances, New Albums, Rising Stars, and Tribute to Aaliyah

Berita Terkait

Jumat, 23 Mei 2025 - 01:44 WIB

Tingkatkan Layanan Publik, Dosen UHM Gelar Pelatihan Website bagi Pelayanan Publik di KUA Mandai

Rabu, 21 Mei 2025 - 19:09 WIB

Sinergi Peduli dan Ekonomi Rakyat, Denmadam XIV/Hasanuddin Gelar Warung Makan Gratis Berbasis UMKM

Rabu, 21 Mei 2025 - 10:20 WIB

Koramil 1408-02/Tallo Galang Kebersihan Lingkungan: Kelurahan Kaluku Bodoa Bersiap Hadapi Musim Hujan

Selasa, 20 Mei 2025 - 20:06 WIB

Menyinari Sulsel dari Jeneponto, Azhary Sirajuddin Raih Doktor di Unhas

Selasa, 20 Mei 2025 - 15:37 WIB

Seven Media Asia Kembali Berikan Penghargaan Gubernur Kaltara Sebagai The Best Innovation Leader Indonesia 2025

Selasa, 20 Mei 2025 - 14:54 WIB

Tindak Tegas Premanisme! Kapolres Pelabuhan Makassar Sisir Pasar dan Pelabuhan

Minggu, 18 Mei 2025 - 22:58 WIB

Kemitraan Strategis: Memelihara Keamanan dan Ketertiban di Tingkat Kelurahan

Minggu, 18 Mei 2025 - 22:48 WIB

Asprindo Pangkep Intensifkan Persiapan Pelantikan Pengurus, Targetkan Partisipasi di HUT RI

Berita Terbaru